Analisis Merkuri Dalam
Sediaan Cream Pemutih Terhadap Kulit Wajah di Toko Kosmetik
di Daerah Cilegon
Disusun
Oleh :
Nama
:
Diana
Tri Fitaloka
Indri
Maulani YS
Meila
Ukhtiana Syakur
Siti
Laelatul Kifayati
AKADEMI
FARMASI AL-ISHLAH CILEGON
Jl.Al-ishlah
No.02 Jombang Wetan Cilegon
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini berjudul “Analisis Merkuri Dalam Sediaan Cream Pemutih
Terhadap Kulit Wajah di Pasar Kosmetik yang Ada di Daerah Cilegon “.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Anatomi
Fisio Manusia.
Kami
menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangannya baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal yang lain,
kepada dosen serta teman-teman sekalian, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik maupun
saran dari dosen maupun teman-teman sekalian yang membangun untuk lebih
menyempurnakan makalah-makalah kami.
Harapan
yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah mudah-mudahan apa yang kami
susun memberikan manfaat baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang
membacanya.
Cilegon
, 19 Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
1.2.
Rumusan
Masalah
1.3.
Tujuan
1.4.
Metode
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Merkuri
2.2. Sifat-sifat Merkuri
2.3. Kegunaan Merkuri
2.4. Bahaya Merkuri
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Kulit
adalah organ yang paling luar yang mempunyai banyak fungsi yang penting yaitu,
selain sebagai indera perasa dan pelindung tubuh dari ancaman kondisi alam
sekitar. Kulit membantu mengatur suhu tubuh juga melindungi dari virus dan
bakteri, dan tak kalah penting menjalankan fungsi sekresi serta pengeluaran
cairan. Kulit sehat sebenarnya cerminan kondisi tubuh yang sehat, sebaliknya
kulit kusam kurang bercahaya bias menjadi indikasi tubuh tidak dalam keadaan
fit.
Dalam
catatan sejarah, masyarakat di zaman Mesir Kuno sudah memanfaatkan merkuri
juga. Baru pada abad 18 dunia kedokteran memakai merkuri sebagai obat
sifilis.Namun, sekarang semua bahan obat dokter yang mengandung merkuri sudah
ditinggalkan. Satu yang masih tersisa dan kendati menyalahi aturan, masih tetap
dipasar-bebaskan sebagai bahan berkhasiat dalam krim pemutih kulit.
Merkuri
inorganik dalam krim pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya)
bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Walau tidak seburuk
efek merkuri gugusan yang tertelan (yang dari makan ikan tercemar), tetap
menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit,
merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu memasuki sistem saraf tubuh.
Manifestasi
gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan
sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan,
gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi, selain depresi. Oleh karena
umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri, sering
salah didiagnosis sebagai kasus Alztgheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan
otak.
Bagi
mereka yang memakai krim pemutih sebaiknya perlu selalu mewaspadai jika tidak
jelas apa kandungan bahan kimiawinya. Kendati tidak mencantumkan kandungan
merkuri, tetap tidak boleh yakin pasti tidak bermerkuri. Buktinya, sekian puluh
merek krim pemutih yang kedapatan tertangkap, ternyata mengandung merkuri.
Selain
krim pemutih dan bahan peremaja kulit, kosmetik rias juga bukan tak ada yang
berbahaya. Beberapa merek yang tertangkap BPOM, ada juga yang berisi zat warna
berbahaya (antara lain Rhodamine B pewarna tekstil) yang dipakai untuk pemerah pipi atau lipstik. Sekarang semakin
beraneka ragam jenis bahan kimiawi untuk kebugaran kulit wajah. Selain sedang
“in” pemakaian olesan larutan vitamin C untuk tujuan yang sama, banyak pusat
kecantikan dunia menawarkan bahan kimiawi untuk mengelupasi kulit (peeling),
seperti glycolic acid, polyacrylamide gel, natural active lipids, Lipid ESUP-A,
Cell-therapy, Cryo-Stem (memakai sel tunas sapi yang dibiak dan ditanamkan ke
kulit), krim berisi hormon progesteron atau DHEA, glycosaminoglycans, terapi
ozon, terapi oksigen, Collagen Replacement, selain terapi aroma dan terapi
Chalazion.Terlepas dan apa bahan untuk pewarna perias kulit wajah, semua
pemerah pipi tak boleh dipakai sewaktu siang hari (terpapar sinar matahari).
Sebab, dapat menimbulkan sproeten pada bagian kulit yang biasa dimerahi. Tidak
semua merek kosmetik jujur mencantumkan bahankandungan yang dipakainya.
Setelah
tahu banyak merek kosmetik maupun kosmedik yang nakal, kita menjadi perlu lebih
waspada agar tidak sembarang memilih, terlebih jika sudah nyata-nyata mengandung
bahan berbahaya seperti merkuri (selain ada juga yang mengandung cloquinol,
vioform), sebagai salah satu contoh yaitu : Dosis yang dianjurkan untuk
tretinoin lazimnya 0,05 persen kalau dalam bentuk cair, 0,1 persen krim, sedang
kalau berbentuk gel boleh sampai 0,25 persen. Jika suatu merek kosmetik
berbahan tretinoin dosisnya melebihi takaran yang diperkenankan, batalkan
memakainya. Sudah disebut kalau kelebihan dosis tretinoin malah bisa merusak
kulit
Melihat
fenomena di atas, maka sebagai mahasiswa jurusan kimia yang memiliki
pengetahuan tentang hal tersebut, tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam
merealisasikan ilmu demi kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, dirasakan
perlu untuk melakukan kuliah Kerja Alternatif di Laboratorium UNM, Khususnya di
bagian pengujian kosmetik
1.2.RUMUSAN MASALAH
Kebanyakan
pada jaman sekarang sediaan cream menggunakan zat merkuri sebagai pemutihnya.
Untuk itu di Karya Tulis Ilmiah ini akan
membahas tentang sifat fisika kimia merkuri, manfaat merkuri dan bahayanya
merkuri.
1.3.TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 TUJUAN UMUM
Manfaat yang dapat kita
ambil dari karya tulis ilmiah ini adalah kita dapat mengetahui berbagai manfaat
dari merkuri, kita juga dapat mengetahui bahaya yang dapat di timbulkan merkuri
jika di gunakan dalam jangka yang lama tidak hanya itu dengan membaca karya
ilmiah ini kita juga dapt mengetahui berbagai efek dari merkuri.
1.3.2 TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui bahaya kandungan merkuri pada sediaan
cream wajah.
1.4.3 MANFAAT
Agar masyarakat dan penulis bisa
lebih berhati-hati dalam memilih cream
wajah.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. PENGERTIAN
MERKURI
Kosmetik
adalah sediaan atau paduan bahan yang untuk digunakan pada bagian luar badan
(kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah
daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalm keadaan baik,
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit.
Komposisi utama dari kosmetik adalah bahan
dasar yang berkhasiat, bahan aktif dan ditambah bahan tambahan lain seperti :
bahan pewarna, bahan pewangi, pada pencampuran bahan-bahan tersebut harus
memenuhi kaidah pembuatan kosmetik ditinjau dari berbagai segi teknologi
pembuatan kosmetik termasuk farmakologi, farmasi, kimia teknik dan lainnya.
Sediaan
Kosmetik sendiri bukanlah racun. Akan tetapi, karena dibuat dari bahan-bahan
kimia terutama bagi kulit orang-orang tertentu, dapat menyebabkan timbul reaksi
yang tidak dikehendaki seperti reaksi alergi, iritasi, dan fotosintetasi,
selain yang disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaannya.[1][3]
Memutihkan kulit. Merupakan hal yang sangat sering diinginkan para wanita. Sayangnya,
hal ini dimanfaatkan produsen kosmetik yang menjual krim pemutih wajah dengan
kandungan bahan berbahaya, seperti merkuri. Merkuri merupakan kandungan yang
kadang ditambahkan dalam kosmetik yang berfungsi mempercepat menghasilkan kulit
wajah putih dan bersih. Dalam waktu yang singkat, pengguna akan mendapatkan
kulit yang putih, halus, bersih, dan mulus. Melihat hasil yang demikian banyak
wanita yang tergiur menggunakan kosmetik tersebut demi mendapatkan kriteria
kulit yang diinginkan.
Merkuri
diberi simbol HG berasal dari bahasa Yunani yang berarti cairan perak. Merkuri
merupakan unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80.
Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari
lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair
dalam suhu kamar, serta mudah menguap.
2.3. Sifat-sifat Merkuri
B. Sifat Kimia dan Fisika Merkuri
Merkuri
merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak
berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam
hidroklorida, hidrogen bromida dan hidrogen iodide; Larut dalam asam nitrat,
asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan dengan oksidator, halogen,
bahan-bahan yang mudah terbakar, logam, asam, logam carbide dan amine.
Berdasarkan daya hantar panas dan
listriknya, merkuri (Hg) dimasukkan dalam golongan logam. Sedangkan berdasarkan
densitasnya, dimasukkan kedalam golongan logam berat.
Merkuri memiliki sifat-sifat :
1. Kelarutan rendah
2. Sifat kimia yang stabil terutama di
lingkungan sedimen
3. Mempunyai sifat yang mengikat
protein
4. Menguap dan mudah mengemisi atau
melepaskan uap merkuri beracun walaupun pada suhu ruang
5. Logam merkuri merupakan satu-satunya
unsure logam berbentuk cair pada suhu ruang 25oC
6. Pada fase padat
berwarna abu-abu dan pada fase cair berwarna putih perak
7. Uap merkuri di
atmosfir dapat bertahan selama 3 (tiga) bulan sampai 3 (tiga) tahun sedangkan
bentuk yang melarut dalam air hanya bertahan beberapa minggu.
Toksisitas
merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri inorganik bersifat
toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri bersifat
toksis pada sistim syaraf pusat.
Dikenal 3 bentuk merkuri, yaitu:
1. Merkuri elemental (Hg): terdapat
dalam gelas termometer, tensimeter air raksa, amalgam gigi, alat elektrik, batu
batere dan cat. Juga digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik
dan desinfektan serta untuk produksi klorin dari sodium klorida.
2. Merkuri inorganik: dalam bentuk Hg++
(Mercuric) dan Hg+ (Mercurous) Misalnya:
- HgCl2 termasuk bentuk Hg inorganic
yang sangat toksik dan digunakan sebagai desinfektan
- HgCl yang digunakan untuk teething
powder dan laknasia
- Mercurous fulminate yang bersifat
mudah terbakar.
3. Merkuri organik: terdapat dalam
beberapa bentuk, antara lain :
- Metil merkuri dan etil merkuri
yang keduanya termasuk bentuk alkil rantai pendek dijumpai sebagai kontaminan
logam di lingkungan. Misalnya memakan ikan yang tercemar zat tsb. dapat
menyebabkan gangguan neurologis dan kongenital.
- Merkuri dalam bentuk alkil dan
aryl rantai panjang dijumpai sebagai antiseptik dan fungisida.
2.4. Manfaat Merkuri bagi kehidupan sehari- hari
1.
Bidang Perindustrian, Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan
untuk menangkap logam natrium (Na). Logam natrium tersebut dapat ditangkap oleh
merkuri melalui proses elektrolisa dari larutan garam natrium klorida (NaCl).
Sedangkan dalam industri pulp dan kertas banyak digunakan senyawa FMA (fenil
merkuri asetat) yang digunakan untuk mencegah pembentukan kapur pada pulp dan
kertas basah selama proses penyimpanan. Merkuri juga digunakan dalam industri
cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus sebagai komponen pewarna.
2.
Bidang Pertanian, Merkuri digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa
metil merkuri disiano diamida (CH3-Hg-NH-CHHNHCN), metal merkuri siano
(CH3-Hg-CN), metil merkuri asetat (CH3-Hg-CH2- COOH), dan senyawa etil merkuri
khorida (C2H5-Hg-Cl).
3.
Bidang Pertambangan, Logam merkuri digunakan untuk membentuk amalgram.
Contohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan
memurnikan emas.
4.
Bidang Kedokteran, Logam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi.
5.
Peralatan Fisika, Merkuri digunakan dalam thermometer, barometer,
pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik
2.5. Bahaya Merkuri
Pemakaian
kosmetik yang mengandung Merkuri dapat mengakibatkan :
1.
Dapat memperlambat pertumbuhan janin
2.
Mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul)
3.
Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian
dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
4.
Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (KULIT AKAN MENJADI GELAP/KUSAM
SAAT PEMAKAIAN KOSMETIK DIHENTIKAN).
5.
Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah
(lebar).
6.
Dapat mengakibatkan kanker kulit.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian (wawancara/observasi)
3.2.
Waktu dan Tempat Penelitian
3.3.
Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi (banyak orang yang
dituju)
3.3.2 Sampel (tabel/diagram)
3.4.
Cara Pengambilan Sampel (
3.5.
Teknik Pengumpulan Data (surat izin)
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Merkuri memiliki efek positif dan
negatif yang bermacam-macam untuk kesehatan. Efek posotif merkuri dapat
digunakan sebagai campuran untuk bahan penambal gigi (amalgam), pemutih gigi
oleh para Dokter gigi, obat-obatan (obat pencahar, obat diuretik dan antiseptik), juga
sebagai bahan untuk cairan Termometer. Dan efek negatif dapat menyebabkan
gangguan pada sistem saraf, kulit dan ginjal
4.2
Saran
Dalam memilih produk yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari hendaknya lebih teliti dan menjauhi penggunaan produk yang
mengandung bahan kimia. Walau memberi efek positif, namun apabila digunakan
dalam jangka panjang akan memberika efek negatif.
DAFTAR
PUSTAKA
Farmakope Indonesia,
Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,1979.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar